HomeAdat Dan BudayaKesenian Tradisional Angklung Buhun Warisan Budaya Sakral Dari Suku Baduy

Kesenian Tradisional Angklung Buhun Warisan Budaya Sakral Dari Suku Baduy

Banten memiliki banyak warisan budaya yang masih terjaga hingga kini. Salah satunya adalah kesenian tradisional angklung buhun, sebuah alat musik bambu yang dipercaya sakral oleh masyarakat Baduy. Tidak sekadar alat musik, angklung buhun menjadi bagian penting dari ritual adat, khususnya dalam kegiatan pertanian seperti penanaman padi. Suaranya yang khas dianggap membawa doa dan harapan bagi kelestarian alam sekaligus kesejahteraan masyarakat.

Di balik keindahan alunannya, terdapat sejarah panjang yang melekat pada tradisi masyarakat Baduy. Angklung buhun bukan sekadar hiburan, tetapi memiliki nilai filosofis mendalam. Generasi muda di Banten kini terus berusaha melestarikan seni ini agar tidak hilang ditelan zaman. Artikel ini akan membahas sejarah, fungsi, cara memainkan, hingga upaya pelestarian angklung buhun sebagai salah satu identitas budaya Nusantara.

Sejarah Angklung Buhun

Membahas sejarah angklung buhun tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Baduy di pedalaman Banten. Kata “buhun” berarti tua atau kuno dalam bahasa Sunda, sehingga angklung buhun dapat diartikan sebagai angklung tradisional yang diwariskan sejak zaman nenek moyang.

Angklung buhun digunakan sejak ratusan tahun lalu, terutama sebagai pengiring upacara ritual adat. Salah satunya adalah ritual seren taun atau panen raya, di mana alat musik ini dimainkan sebagai bentuk syukur kepada Sang Pencipta atas hasil bumi yang melimpah. Dengan demikian, angklung buhun tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga menjadi simbol religiusitas dan harmoni dengan alam.

Kesenian Tradisional Angklung Buhun Adalah Simbol Kehidupan

Dalam pandangan masyarakat Baduy, kesenian tradisional angklung buhun adalah representasi dari hubungan manusia dengan alam. Nada-nada yang dihasilkan bukan sekadar musik, melainkan doa yang dipanjatkan melalui getaran bambu. Oleh karena itu, tidak sembarang orang boleh memainkan angklung buhun, melainkan hanya mereka yang memahami tata cara adat dan aturan yang berlaku.

Fungsi Angklung Buhun

Selain memiliki nilai sejarah, fungsi angklung buhun juga beragam. Bagi masyarakat Baduy, angklung ini digunakan untuk:

  1. Pengiring ritual adat – khususnya dalam acara penanaman padi, panen, dan seren taun.
  2. Media doa dan syukur – alunan angklung dipercaya membawa pesan doa kepada Sang Hyang Tunggal.
  3. Identitas budaya – menjadi ciri khas masyarakat Baduy yang membedakan mereka dengan kelompok lain.
  4. Sarana pendidikan tradisi – mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga kearifan lokal.

Dengan berbagai fungsi tersebut, angklung buhun tidak hanya dipandang sebagai instrumen musik, tetapi juga sebagai simbol kehidupan masyarakat adat.

Cara Memainkan Angklung Buhun

Bagi masyarakat awam, mungkin muncul pertanyaan bagaimana cara memainkan angklung buhun. Secara umum, cara memainkannya mirip dengan angklung biasa, yaitu digoyangkan agar bilah bambu bergetar menghasilkan nada. Namun, ada aturan khusus dalam angklung buhun.

Pemain angklung biasanya berjumlah ganjil, seperti tujuh atau sembilan orang, dan mereka memainkan pola tertentu sesuai dengan lagu-lagu tradisional. Musik yang dihasilkan tidak sembarangan, melainkan harus mengikuti tradisi dan tidak boleh ditambah improvisasi modern. Hal ini menjaga kesakralan dan keaslian seni tersebut.

Gambar Angklung Buhun Dan Bentuknya

Jika melihat gambar angklung buhun, bentuknya sedikit berbeda dengan angklung modern yang biasa dimainkan di sekolah atau pertunjukan umum. Angklung buhun dibuat dari bambu pilihan dengan ukuran besar dan memiliki suara lebih dalam.

Setiap bilah bambu diikat dengan rotan pada bingkai, menciptakan resonansi khas. Bentuk sederhana namun penuh makna inilah yang membuat angklung buhun terlihat unik sekaligus sakral. Tidak heran jika alat musik ini sering menjadi objek foto dalam promosi budaya Banten.

Pelestarian Kesenian Tradisional Angklung Buhun

Pelestarian kesenian tradisional angklung buhun kini menjadi perhatian pemerintah daerah Banten dan berbagai komunitas budaya. Upaya dilakukan melalui festival budaya, pendidikan kesenian di sekolah, hingga pementasan di acara nasional maupun internasional.

Namun, tantangan tetap ada. Modernisasi membuat minat generasi muda terhadap kesenian tradisional menurun. Oleh karena itu, penting untuk mengemas angklung buhun dalam bentuk pertunjukan yang menarik, tanpa menghilangkan nilai sakralnya.

Angklung Buhun Sebagai Identitas Budaya Banten

Keberadaan angklung buhun menjadi bukti nyata bahwa Banten kaya akan warisan budaya. Tidak hanya sebagai musik tradisional, tetapi juga sebagai simbol filosofi hidup masyarakat Baduy yang menjunjung tinggi kesederhanaan, harmoni, dan kedekatan dengan alam.

Identitas budaya ini perlu terus diperkuat agar tidak tergerus arus globalisasi. Dengan menjaga angklung buhun, berarti juga menjaga jati diri bangsa yang berakar pada nilai-nilai kearifan lokal.

Kesenian tradisional angklung buhun adalah warisan budaya yang sarat makna, berasal dari masyarakat Baduy di Banten. Dengan sejarah panjang, fungsi sakral, cara memainkan yang khas, hingga bentuk uniknya, angklung buhun menjadi identitas budaya yang patut dilestarikan.

Pelestarian kesenian ini bukan hanya tugas masyarakat Baduy, tetapi juga tanggung jawab generasi muda Indonesia. Dengan melestarikan angklung buhun, kita turut menjaga kekayaan budaya Nusantara agar tetap hidup dan dikenal dunia.

FAQ

1. Kesenian tradisional angklung buhun adalah apa?
Sebuah alat musik bambu sakral masyarakat Baduy yang digunakan dalam ritual adat dan memiliki nilai religius.

2. Bagaimana sejarah angklung buhun?
Angklung buhun sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan digunakan sebagai pengiring ritual pertanian masyarakat Baduy.

3. Apa fungsi angklung buhun?
Sebagai pengiring ritual, media doa, identitas budaya, dan sarana pendidikan tradisi.

4. Bagaimana cara memainkan angklung buhun?
Dengan digoyangkan oleh pemain berjumlah ganjil sesuai aturan adat, menghasilkan nada khas yang sakral.

5. Apa perbedaan angklung buhun dengan angklung modern?
Bentuknya lebih sederhana, terbuat dari bambu besar, dan dimainkan khusus untuk upacara adat, bukan hiburan umum.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Must Read