Berita  

Demo Guru Honorer di Cilegon Tuntut Hak Honor

Demo Guru Honorer di Cilegon Tuntut Hak Honor
banner 120x600

Ratusan Guru Honorer di Cilegon Lakukan Demo Besar-besaran

Ratusan Guru Honorer di Cilegon turun ke jalan dan menggeruduk Kantor Wali Kota Cilegon pada Rabu, 8 Januari 2025. Aksi ini dilakukan untuk menuntut pembayaran honor triwulan IV 2024 yang hingga kini belum dicairkan oleh pemerintah setempat. Para guru merasa hak mereka diabaikan, sehingga aksi ini menjadi bentuk protes atas ketidakadilan yang mereka alami.

Dalam aksi ini, Guru Honorer di Cilegon membawa berbagai spanduk berisi tuntutan dan keluhan. Salah satunya berbunyi, “Honor adalah Hak, Jangan Dzalim!” Aksi tersebut menarik perhatian masyarakat luas karena melibatkan ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan, seperti guru madrasah, PAUD, dan sekolah dasar.

Honor Triwulan IV 2024 Belum Dibayarkan

Permasalahan ini bermula dari tidak cairnya honor triwulan IV 2024 yang seharusnya sudah diterima para Guru Honorer di Cilegon pada akhir Desember lalu. Hingga awal Januari 2025, tidak ada kejelasan mengenai waktu pencairan dana tersebut. Hal ini membuat para guru merasa kecewa dan dikhianati oleh pemerintah daerah.

Menurut salah satu perwakilan guru, keterlambatan ini telah berulang kali terjadi. “Kami sudah sabar menunggu, tapi sampai sekarang tidak ada kepastian. Ini bukan kali pertama hak kami diabaikan,” ungkap seorang guru madrasah yang ikut dalam aksi demo.

Guru Honorer di Cilegon Mempertanyakan Transparansi Anggaran

Selain menuntut pembayaran honor, para Guru Honorer di Cilegon juga mempertanyakan transparansi pengelolaan anggaran pemerintah. Mereka mendesak Wali Kota Cilegon untuk menjelaskan alasan di balik keterlambatan pembayaran honor ini.

Demo Guru Honorer di Cilegon Tuntut Hak Honor

“Uangnya ke mana? Kami hanya meminta hak kami, bukan lebih. Kami sudah bekerja keras mendidik anak bangsa,” ujar salah seorang guru PAUD yang hadir dalam aksi tersebut. Tuntutan ini menunjukkan bahwa para guru tidak hanya menginginkan hak finansial mereka, tetapi juga kejelasan dan keadilan dalam pengelolaan anggaran publik.

Aksi Demo Guru Honorer Didukung oleh Masyarakat

Aksi demo yang dilakukan oleh para Guru Honorer di Cilegon mendapatkan dukungan dari berbagai lapisan masyarakat. Banyak orang tua murid yang merasa simpati terhadap perjuangan para guru. Mereka berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah ini agar tidak berdampak pada proses belajar mengajar di sekolah.

“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Kalau hak mereka saja tidak dipenuhi, bagaimana pendidikan kita akan maju?” kata seorang orang tua murid yang ikut hadir memberikan dukungan moral.

Tanggapan Pemerintah Kota Cilegon

Hingga berita ini ditulis, Wali Kota Cilegon belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan para Guru Honorer di Cilegon. Namun, pihak pemerintah daerah menyebutkan bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh kendala administrasi dan proses anggaran yang masih berjalan.

Meski demikian, para guru tetap mendesak adanya langkah konkret. Mereka mengancam akan melakukan aksi demo lanjutan jika honor triwulan IV 2024 tidak segera dicairkan dalam waktu dekat.

Implikasi Terhadap Pendidikan di Cilegon

Aksi demo ini tidak hanya berdampak pada para guru, tetapi juga pada dunia pendidikan di Cilegon secara keseluruhan. Ketidakpastian pembayaran honor dapat menurunkan semangat dan motivasi kerja para Guru Honorer di Cilegon, yang akhirnya memengaruhi kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa.

Para pengamat pendidikan menilai bahwa permasalahan ini harus segera diselesaikan. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Jika mereka tidak mendapatkan hak yang layak, bagaimana kita bisa berharap pendidikan di Cilegon maju?” ujar seorang pakar pendidikan lokal.

Permasalahan honor triwulan IV 2024 yang belum dibayarkan menjadi isu serius bagi para Guru Honorer di Cilegon. Aksi demo yang mereka lakukan mencerminkan ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah daerah. Harapannya, pemerintah segera memberikan solusi agar para guru mendapatkan hak mereka dan proses pendidikan di Cilegon tetap berjalan lancar.

Guru Honorer di Cilegon, yang selama ini menjadi tulang punggung pendidikan, pantas mendapatkan penghargaan dan perlakuan yang adil. Semoga dengan adanya aksi ini, perhatian terhadap kesejahteraan guru semakin meningkat.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *