SITB DKI Jabar Banten merupakan sistem informasi berbasis digital yang digunakan untuk pencatatan dan pelaporan kasus tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Aplikasi ini dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan melalui kerja sama dengan berbagai lembaga dan dinas kesehatan daerah. Sistem ini menjadi andalan utama dalam pemantauan, pelacakan, dan pengelolaan data pasien TBC secara terintegrasi di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Di era digital ini, transformasi pelayanan kesehatan menuju sistem daring menjadi sangat penting. SITB hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pengelolaan data TBC yang lebih akurat dan real time. Selain memudahkan petugas kesehatan dalam pencatatan dan pelaporan, sistem ini juga memungkinkan integrasi lintas wilayah dan fasilitas kesehatan. Nah, untuk kamu yang masih bingung cara membuat akun SITB atau menggunakan aplikasinya, simak ulasan lengkap ini sampai selesai.
Apa Itu SITB dan Siapa Saja yang Wajib Menggunakannya
Sebelum masuk ke tahapan teknis, penting untuk memahami dulu apa sebenarnya SITB itu. SITB adalah singkatan dari Sistem Informasi Tuberkulosis, yakni sebuah aplikasi berbasis web dan mobile yang digunakan oleh tenaga kesehatan, laboratorium, dan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk mencatat seluruh tahapan penanganan pasien TBC.
Sistem ini wajib digunakan oleh semua fasilitas kesehatan yang memberikan layanan TBC, termasuk puskesmas, rumah sakit, klinik, hingga laboratorium. Petugas kesehatan diwajibkan untuk menginput data pasien, hasil laboratorium, pemberian obat, serta tindak lanjut pengobatan secara rutin dan sesuai dengan protokol yang berlaku.
Dengan begitu, data dari seluruh Indonesia dapat terintegrasi dalam satu sistem nasional, memudahkan pemerintah pusat dan daerah dalam mengambil kebijakan berbasis data yang valid.
Manfaat dan Fungsi SITB di DKI, Jabar, dan Banten
Di wilayah padat penduduk seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, kasus TBC masih menjadi perhatian serius. Maka tak heran jika penguatan data melalui SITB dki jabar banten menjadi sangat vital. Dengan SITB, pelaporan tidak hanya lebih efisien tetapi juga bisa meminimalkan risiko keterlambatan deteksi dan penanganan.
Manfaat utama SITB antara lain:
- Mempercepat pelaporan kasus TBC dari fasyankes ke dinas kesehatan
- Meningkatkan kualitas data dan pelacakan pasien putus berobat
- Memudahkan integrasi antara data lab dan fasyankes
- Monitoring capaian indikator program TBC secara harian
Karena bersifat real-time, pemerintah bisa segera mengintervensi jika ada lonjakan kasus atau keterlambatan pengobatan di suatu daerah.
Cara Membuat Akun SITB dengan Mudah
Salah satu pertanyaan umum adalah: bagaimana cara membuat akun sitb? Prosesnya sebenarnya tidak sulit, hanya perlu mengikuti alur pendaftaran resmi. Akun SITB hanya bisa dibuat oleh petugas fasyankes melalui admin kabupaten/kota masing-masing.
Langkah-langkahnya:
- Petugas fasyankes mengisi formulir pendaftaran SITB secara online melalui e-forms yang tersedia di formulir registrasi SITB
- Lengkapi data seperti nama, NIP, unit kerja, fasyankes, nomor telepon, email aktif, dan pilih wilayah kerja
- Setelah disetujui oleh admin kabupaten/kota, akun akan diaktifkan dan dikirimkan ke email pengguna
- Pengguna bisa langsung login melalui portal resmi SITB dengan username dan password yang diberikan
Penting untuk memastikan data yang diisi benar dan sesuai dokumen, karena akun hanya akan diberikan pada tenaga kesehatan yang memang aktif di layanan TBC.
Tampilan dan Fitur Aplikasi SITB Terbaru
Versi terbaru dari SITB telah mengalami banyak pembaruan, baik dari sisi tampilan antarmuka maupun fungsi sistemnya. Pada update Oktober 2023 lalu, sejumlah fitur baru diperkenalkan, termasuk fitur integrasi NIK, rekam jejak pengobatan digital, dan notifikasi otomatis bagi pasien yang mangkir.
Fitur utama aplikasi SITB:
- Dashboard pemantauan kasus per wilayah
- Input dan edit data pasien TBC
- Pelaporan hasil lab (Tes Mikroskopis, TCM, Tes Rontgen)
- Rekap kunjungan harian
- Notifikasi follow-up pasien
Tampilan antarmukanya kini lebih ringan dan responsif, baik untuk digunakan di laptop maupun perangkat mobile. Akses sistem juga dilindungi dengan SSL serta autentikasi dua langkah untuk meningkatkan keamanan.
Kendala Umum dalam Penggunaan SITB dan Solusinya
Dalam pelaksanaannya, tentu ada tantangan yang sering dihadapi tenaga kesehatan saat menggunakan SITB dki jabar banten. Beberapa di antaranya adalah:
- Lupa password akun SITB → Solusinya, klik “lupa password” di halaman login atau hubungi admin kabupaten/kota
- Akun belum aktif atau ditolak → Cek kembali email notifikasi atau hubungi supervisor fasyankes
- Kesulitan input data → Pastikan koneksi stabil, gunakan browser versi terbaru (Chrome/Edge)
- Double entry pasien → Gunakan fitur pencarian NIK sebelum input data baru
Kementerian Kesehatan juga menyediakan pelatihan daring dan petunjuk teknis lengkap dalam bentuk PDF untuk membantu para petugas fasyankes dalam memahami sistem ini.
FAQ
1. Apa itu SITB?
SITB adalah Sistem Informasi Tuberkulosis, aplikasi digital untuk pelaporan dan pengelolaan kasus TBC secara nasional.
2. Siapa saja yang wajib menggunakan SITB?
Tenaga kesehatan di puskesmas, rumah sakit, klinik, dan laboratorium yang menangani pasien TBC.
3. Bagaimana cara membuat akun SITB?
Dengan mengisi formulir online di situs sr.tbindonesia.or.id lalu menunggu persetujuan dari admin kabupaten/kota.
4. Di mana login SITB wilayah DKI, Jabar, dan Banten?
Login melalui https://dkijabarbanten.sitb.id/sitb2024/app
5. Bagaimana jika lupa password akun SITB?
Gunakan fitur lupa password atau hubungi admin wilayah masing-masing.