Berbicara tentang makanan tradisional khas Banten, kita akan dibawa pada deretan kuliner yang tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga sarat akan nilai budaya. Provinsi di ujung barat Pulau Jawa ini memiliki kekayaan kuliner yang memadukan cita rasa gurih, manis, pedas, dan rempah yang khas. Setiap daerah di Banten mulai dari Serang, Cilegon, Pandeglang, hingga Lebak—menyimpan resep turun-temurun yang masih dijaga keasliannya hingga kini.
Menariknya, banyak makanan khas Banten yang tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki cerita sejarah panjang di baliknya. Beberapa di antaranya bahkan merupakan hidangan yang dulunya hanya disajikan untuk keluarga bangsawan atau saat acara adat penting. Kini, kamu bisa menemukannya dengan lebih mudah di pasar tradisional, restoran lokal, hingga pusat oleh-oleh. Artikel ini akan membahas secara detail daftar kuliner Banten yang wajib masuk daftar coba, mulai dari makanan berat, camilan, hingga minuman khas yang menyegarkan.
1. Sate Bandeng Khas Banten
Jika membicarakan 10 makanan khas Banten, sate bandeng pasti berada di urutan teratas. Hidangan ini begitu ikonik karena cara pembuatannya yang unik: duri ikan bandeng dihilangkan, dagingnya dihaluskan bersama bumbu rempah, lalu dimasukkan kembali ke kulit ikan dan dipanggang.
Rasa sate bandeng sangat gurih, sedikit manis, dan memiliki aroma khas yang sulit ditolak. Sate ini biasa disajikan tanpa tusuk seperti sate pada umumnya, melainkan utuh seperti bentuk ikan aslinya. Di Serang dan Cilegon, sate bandeng bisa ditemukan di banyak toko oleh-oleh dengan harga mulai Rp25.000 per ekor, dan bisa bertahan beberapa hari jika dikemas vakum.
2. Rabeg Daging Kambing
Bagi pecinta daging, rabeg adalah makanan khas Banten yang mudah dibuat namun rasanya luar biasa. Rabeg berasal dari Serang dan menggunakan bahan utama daging kambing atau sapi yang dimasak dengan bumbu rempah seperti lada, bawang, jahe, dan kecap.
Hidangan ini memiliki rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang meresap sempurna ke dalam daging. Biasanya rabeg disajikan bersama nasi hangat dan sambal terasi, cocok disantap saat makan siang atau malam.
3. Angeun Lada Khas Pandeglang
Angeun lada adalah sup khas Pandeglang yang berbahan dasar daging sapi atau kerbau. Kuahnya bening dengan cita rasa pedas dari cabai dan aroma segar dari daun walang (daun kemangi khas daerah tersebut).
Sebagai bagian dari 20 makanan khas Banten, angeun lada sering disajikan pada acara penting seperti pernikahan atau syukuran. Rasanya segar, gurih, dan pedasnya pas untuk dinikmati di berbagai suasana.
4. Nasi Sumsum
Nasi sumsum adalah kuliner unik dari Banten yang jarang ditemukan di daerah lain. Hidangan ini dibuat dengan mencampurkan nasi dengan sumsum tulang sapi atau kerbau, lalu dibungkus daun pisang dan dibakar.
Aromanya harum khas daun pisang berpadu dengan rasa gurih sumsum, membuatnya menjadi favorit banyak orang. Nasi sumsum banyak ditemukan di Serang, terutama di pasar tradisional pada pagi hari.
5. Kue Jojorong
Berbicara tentang kue khas Banten, jojorong adalah salah satu yang paling populer. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, gula merah, dan santan, lalu dikukus dalam daun pisang. Teksturnya lembut dan rasanya manis gurih.
Kue jojorong biasanya disajikan pada acara adat atau hari besar. Namun, kini banyak pedagang yang menjualnya setiap hari di pasar-pasar daerah Pandeglang dan Lebak.
6. Kue Pasung
Kue pasung adalah kue tradisional berbentuk kerucut yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula merah. Teksturnya kenyal dan manis dengan aroma harum daun pisang.
Makanan ini sering menjadi suguhan pada acara adat dan hari besar keagamaan. Di Banten, kue pasung masih dibuat secara tradisional, sehingga rasanya tetap autentik.
7. Emping Melinjo
Emping melinjo adalah camilan khas Banten yang dibuat dari biji melinjo yang ditumbuk, dibentuk bulat pipih, lalu dijemur dan digoreng. Rasanya gurih dengan sedikit rasa pahit alami yang menjadi ciri khasnya.
Sebagai bagian dari 10 makanan khas Serang, emping melinjo banyak dijual di pasar tradisional dan pusat oleh-oleh. Kini, emping tersedia dalam berbagai rasa seperti pedas manis dan balado.
8. Keripik Samiler
Keripik samiler adalah camilan renyah berbentuk panjang yang terbuat dari tepung tapioka. Rasanya gurih dengan sedikit aroma bawang, cocok disantap sebagai teman minum teh atau kopi.
Keripik ini banyak ditemukan di Lebak dan Pandeglang, dan menjadi salah satu oleh-oleh favorit wisatawan.
9. Kue Apem Putih
Kue apem putih adalah kue tradisional khas Cilegon yang terbuat dari tepung beras, santan, dan gula, lalu difermentasi sebelum dikukus. Rasanya manis dengan tekstur lembut dan sedikit kenyal.
Kue ini biasanya disajikan pada acara adat atau sebagai hidangan penutup.
Minuman Khas Banten
Selain makanan, Banten juga memiliki minuman khas yang menyegarkan. Beberapa di antaranya adalah es selendang mayang, es cincau hijau, dan minuman herbal tradisional seperti wedang jahe.
Sebagai bagian dari minuman khas Banten, minuman ini sering disajikan pada acara keluarga atau dijual di pasar sebagai pelepas dahaga di siang hari.
Kuliner Banten adalah perpaduan rasa yang unik dan kaya akan nilai sejarah. Dari sate bandeng hingga kue jojorong, setiap hidangan menawarkan pengalaman rasa yang berbeda. Baik itu makanan berat, camilan, maupun minuman khas, semua layak dicoba setidaknya sekali seumur hidup.
FAQ
1. Apa makanan tradisional khas Banten yang paling terkenal?
Sate bandeng, rabeg, dan angeun lada adalah yang paling populer.
2. Apakah ada minuman khas Banten?
Ya, di antaranya es selendang mayang dan wedang jahe.
3. Apa camilan khas Banten yang mudah dibawa pulang?
Emping melinjo, keripik samiler, dan rengginang.
4. Apakah makanan khas Banten sulit dibuat?
Beberapa mudah dibuat seperti emping, sementara yang lain seperti rabeg membutuhkan waktu lebih lama.
5. Di mana tempat terbaik mencari makanan khas Banten?
Pasar tradisional di Serang, Cilegon, Pandeglang, dan Lebak adalah pilihan terbaik.